Jumat, 26 September 2008

PINDAH Blog....

para teman2 ku......karena ada gangguan teknis,,,
visit me on : www.glitterpury.wordpress.com

Jumat, 22 Juni 2007

Hargain Donk Profesi Sendiri!!!!

Kesel baget pas tau orang yang paling aku sayangin mesti ganti nomor ponselnya hanya karena udah ga nyaman dengan nomor ponsel tersebut. ngerasa adanya teror kecil-kecilan,,,!!! ancaman dengan harapan imbalan,,Yang paling bikin saya sakit hati adalah ... "pelaku teror tersebut adalah orang-orang yang memiliki profesi wartawan" (salah satu profesi yang pernah saya pelajari, praktekan, dan sempat pula tertarik untuk sedikit lebih lama berkecimpung didalamnya). bukan berati majas parsprototo. saya sama sekali tidak menyamaratakan semua orang yang ada diprofesi ini, cuma ga suka ajah mendengar berita itu... (langsung dari sumber yang saya percayai pula..)

saya sendiri pernah tau (dikit) dan blajar (dikit juga :P) tentang kode etik menjadi seorang wartawan, meski saya bukan wartawan,,, atau orang yang kioni sedang menekuni bidang ini secara mendalam tapi setidaknya tahu kalo menjadi seorang wartawan itu memilki kode-kode etik yang harus ditaati,seperti:

1. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memper oleh informasi yang benar.

2. Wartawan Indonsia menepuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi serta memberikan indentitas kepada sumber informasi.

3. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak mencampurkan fakta dan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran informasi, serta tidak melakukan plagiat.

4. Wartawan Indonesia tidak menyebarkan informasi yang bersifat dusta, fitna, sadis dan cabul, serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila.

5.Wartawan indonesia tidak menerima suap, dan menyalah gunakan profesi.

6. Wartawan Indonesia memiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang dan off the record sesuai kesepakatan.

7. Wartawan indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam penerbitan serta melayani hak jawab.

Dan yang terpenting... !!!! ada 9 elemen jurnalisme yang perlu di pegang teguh juga oleh para wartawan :

1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran

2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah pada warga

3. Intisari jurnalisme adalah displin dalam Verifikasi

4. Pada praktisnya harus menjaga independensi terhadap sumberberita

5. Jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan

6. Jurnalisme harus menydiakan forum publik untuk melakukan kritik ataupun dukungan warga

7. Jurnalisme harus berupayamemberitakan hal hal yang penting secara menarik dan relevan

8. Jurnalisme harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional

9. Pada praktisnya harus diperbolehkan mengikuti hati nurani mereka.

ngeliat rentetan kode etik dan elemen2 di atas,, saya jadi kesel sendiri wartawan-wartawan pelaku teror (ya,, apapun lah namanya intinya telah berbuat sesuatu hal yang tidak nyaman,,, :P) itu, mereka lupa apa sama hal hal diatas...???? huuuh kok.. kayaknya ga ngargain profesi sendiri...

kesel.. saya siy jadi kasian ma wartawan lain yang bener2 ngajalanin profesinya dengan baik kayak pak Sahala, salah satu wartawan senior di salah satu surat kabar terkemuka indonesia dan juga dosen saya :P, huff bangga bget dah bisa kenal ma wartawan kayak beliau!

lagian katanya mo ngilangin penilaian buruk terhadap pers... huuuh... gimana bisa, kalo masih ada wartawan yang menyalah gunakan profesi...!!

em,,,lagian kan,, as orang islam ada tuh di al-Quran :" jangan campur baurkan kebenaran dan kebatilan. dan (jaganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu ngengetahui(nya)" (Q.S. Al baqarah,42) sama "hai orang-orang yang beriman! jika datang kepada mu seserang yang fasik membawa berita, carilah keterangann tentang kebenaranya, supaya jagan kam rugikan orang karena tak tahu, sehingga menyebabkan kamu penuh penyesalan atas perbuatanmu (al-hujurat,6)...

ya,,, ntah lah mungkin merekan punya alasan tersendiri untuk melakuakn perbuatan yang tak menyenangkan itu, alasan ekonomi, atau apapun,,, TAPI,, yang pasti saya siy kesel, sebel plus benci, dengan kelakuan yang kayak gitu..

Minggu, 17 Juni 2007

Mau Nikah Tapi Beda Agama???

sore itu... lagi asik-asiknya maen kejer-kejeran dilapangan kopma unpad tuh...
jauh di seberang lapangan sana, saya melihat sosok tubuh yang tak lagi asing, sebut saja mawar,umur 20 tahun, mahasiswa sekaligus karyawan paruh waktu di sebuah restoran cepat saji di jatinagor. (buser mode :P pas lagi menyamarkan korban pemerkosaan :P). Berjalan dengan sedikit tergesa-gesa menuju kearah saya.(lari-lari kecil tepatnya) tanpa basa basi, curhat deh doi. "bla bla bla,,, bla bla bla.." curhatnya panjang tapi intinya : untuk kesekian kalinya, Doi harus mengakhiri kisah cintanya, tapi yang kali ini, parahnya hubungan itu sudah dibawa kearah pernikahan,dan penyebab utama brakhirnya kisah ini adalah ... " beda agama" ,dua kata,sembilan huruf,tapi...... kok kayaknya ribet.. (ribet? ga kok... cuma cara pandang tiap orang tentang hal yang satu ini beda-beda,,, ).
mungkin bagi sebagian pasangan (yang beda agama tentunya) hal ini bukanlah suatu masalah yang berarti,,,dalihnya : "atas nama cinta" dan semuanya akan baik baik saja... tapi bagi sbagian lainnya...?? ada yang ragu, ada pula yang berfikiran bahwa memang tidaklah mungkin melanjutkan hubungan ini ke arah yang lebih serius (menikah).
Anyway, luput dari rasa cinta yang mendalam... sebenernya perkawinan beda agama tuh gimana siy??
petama-tama, berhubung agama saya dan mawar adalah Islam, jadi saya coba mencari tau tentang hal ini menurut pandangan Islam. menurut hukum munakahat yang di ajarkan islam kepada penganutnya..pernikahan (perkawinan) yang di benarkan oleh Allah SWT adalah perkawinan yang didasarkan oleh akidah, selain rasa cinta dan ketulusan oleh kedua belah pihak.Dengan adanya ketiga hal itu, insya Allah,kehidupan suami-istri akan tenteram, penuh rasa cinta dan kasih sayang. Keluarga akan bahagia dan kelak memperoleh keturunan yang sejahtera lahir batin.
kalo kata bang Abdul Madjid, Dr. (Dosen Universitas Pendidikan Indonesia) "Islam dengan tegas melarang seorang wanita Islam kawin dengan seorang pria non-Muslim, baik musyrik maupun Ahlulkitab. Dan seorang pria Islam secara pasti dilarang menikahi seorang wanita musyrik. Kedua bentuk perkawinan tersebut mutlak diharamkan. Mengapa? Karena pernikahan yang berlanjut kepada lembaga keluarga bisa menjadi institusi penting dan strategis untuk memindahkan dan menanamkan nilai-nilai agama yang diyakini kebenarannya. Banyaknya kasus murtad atau pemurtadan antara lain melalui perkawinan beda agama." gitu deh... intinya kalo ngedenger kata kata beliau siy,,, islam ga ngijinin tuh,, kaya jamal mirdad ama lidya kandau, ato nia zulkarnaen ma ari sihasale (oops... piss yooo....)
kalo menurut hukum di indo gimana ya?
em,,,kalo menurut Undang-Undang Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 mengenai Perkawinan
Pasal 2 (1), "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu". jadi pernikahan baru sah menurut negara ini,, kalo menurut agama dan keprcayaan yang dianutnya juga sah. brati aklo agamanya islam,,,, em,,, tau sendiri kan jawabanya...
Tau gini, saya jadi ngerti kenapa teman saya itu, pada akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya,,,.... huks... tenang,, tenang,,, kalo jodoh ga kemana... biar pergi jauh juag ntar kembali... :P loh kok... jadi gw yang curhat...
kekkekek... buat mas-mas, mba-mba, adek-adek, yang mungkin punya masalah dengan hal ini.. smuanya di kmbalikan kepada pribadi masing-masing.. selama yankin lakukanlah,,, tapi kalo ragu mending ga,, deh...